ثُبُوْتُ الشَّهْرِ
Tsubut Syahr (Ketetapan Bulan)
Bulan Ramadhan ditetapkan masuk dan keluarnya melalui rukyah atau melihat hilal (anak bulan).
“Janganlah kalian berpuasa sehingga kalian melihat hilal dan
jangan berbuka sehingga kalian melihat hilal, dan jika terjadi
kesamar-samaran maka hitunglah baginya (hingga hari 30). Dalam riwayat
lain: “Lengkapilah hingga 30 hari.” (Muttafaq alaih).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan ijma Ulama bahawa tidak boleh
bergantung pada hisab saja dalam menentukan hilal. (Majmu fatawa syaikh
bin Baz, 4/174)
Seorang muslim hendaknya berpuasa mengikuti negara di mana dia
tinggal, begitu pun dengan berbuka, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
“Puasa pada hari kalian berpuasa dan berbuka pada hari kalian berbuka, sementara Idul Adha pada masa kalian berkorban.” (Tirmidzi dan ditashih oleh Al-Albani)
ج
جُوْدُ
Juud (Berderma)
Ramadhan sebagai titik tolak munculnya sifat prihatin dan solidariti. Setiap orang yang berpuasa, pasti merasakan lapar, haus, letih.
Dengan merasakan ini, akan melahirkan sikap solidariti kaum lemah.
“Bahawa Rasulullah saw. merupakan manusia paling dermawan terhadap
kebaikan, dan kedermawanannya meningkat saat masuk bulan Ramadhan,
ketika Jibril mentalaqqi nabi, dan Jibril selalu mentalaqqinya setiap malam bulan Ramadhan hingga selesai membaca
Al-Qur’an, dan ketika dijumpainya, nabi paling dermawan dalam kebaikan
dibanding angin yang bertiup.” (Bukhari)
ح
حِفْظُ الْجَوَارِحِ
Hifzhul Jawarih (Menjaga Anggota Badan)
Ketika berpuasa, kita diwajibkan untuk menjaga anggota badan dari maksiat dan dosa.
“Barangsiapa yang tidak mampu meninggalkan perkataan dosa dan dia
melakukannya, maka Allah tidak memerlukan dia untuk meninggalkan makan
dan minum.” (Bukhari)
Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahawa puasa tidak diterima jika dipenuhi dengan perkataan dan tindakan dosa.
Hendaknya kita menjaga anggota tubuh kita dari kemaksiatan. Akal,
hati, mata, telinga, lisan mengikut apa yang dicintai Allah
swt.
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami,
benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. dan
Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Ankabut: 69). (bersambung - Kamus Ramadhan 3) - al-ikhwan
No comments:
Post a Comment