خُرُوْجُ مِنَ الْمَنْزِلِ
Khuruj Minal Manzil (Keluar Dari Rumah)
Pada bulan Ramadhan umat Islam lelaki dan perempuan sangat 
dianjurkan untuk keluar dari rumah mereka untuk menunaikan solat tarawih
 dan mendengarkan ta’lim di masjid.
“Janganlah kalian melarang isteri-isteri kalian ke masjid, namun di rumah lebih baik bagi mereka.” (Abu Daud ditashih oleh Al-Albani)
Muslimah keluar rumah dengan tetap melaksanakan hijab syar’i,
 sebagaimana yang disebutkan para ulama; menutupi seluruh badan, tidak 
menampakkan perhiasan, tidak nipis sehingga tembus padang, tidak ketat 
sehingga menampakkan lekuk tubuh, tidak semerbak wangi-wangian serta tidak 
menyerupai lelaki dan lelaki tidak menyerupai perempuan, tidak 
menyerupai orang-orang kafir, dan juga tidak berpakaian yang menaikkan
syahwat.”
Jangan sia-siakan malam-malam yang agung di tempat-tempat membeli-belah dan tempat-tempat tiada guna lainnya.
د
دُّعَاءُ
Do’a (Berdoa)
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan 
Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri 
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina.”
“Doa adalah otak ibadah.” (Ahmad dan yang lainnya, dan ditashih oleh Al-Albani)
Oleh itu jangan lewatkan masa berharga pada bulan yang 
dimuliakan ini dengan bersungguh-sungguh bersimpuh dihadapan Allah swt.,
 meminta dua kebaikan; dunia dan akhirat. Memperbanyak doa pada 
saat-saat mustajabah (doa-doa dikabulkan) seperti yang disampaikan oleh Rasulullah saw:
“Orang yang berpuasa hingga berbuka, orang yang sedang dalam 
perjalanan, orang tua terhadap anaknya, muslim kepada sesama muslim dari
 kejauhan, antara azan dan iqomat, pada sepertiga malam terakhir, pada 
waktu bersujud, pada masa turun hujan, dan pada akhir waktu hari 
jum’at.”
Ikhlas dalam berdoa, bersuara lembut dan tidak tergesa-gesa serta yakin dengan pengkabulan do’a, ingatlah hadits nabi saw:
“Sesungguhnya Tuhan kalian selalu hidup dan Maha dermawan, akan 
malu dari hamba-Nya jika mengangkat kedua tangannya, memohon kepada-Nya,
 kemudian Allah tidak mengkabulkannya.” (Abu Daud dan ditashihkan oleh Al-Albani)
Begitu pula jangan terlalu lemah dalam berdoa. Rasulullah saw. bersabda:
“Orang yang paling lemah adalah yang lemah semasa berdoa dan orang yang bakhil adalah orang yang tidak mahu mengucapkan salam.” (Baihaqi dan ditashih oleh Al-Albani)
ذ
ذِّكْرُ
Dzikir (Mengingat Allah)
Perbanyak berzikir, jangan pernah jemu lisan ini berzikir, dalam 
kondisi apapun, malah semasa melaksanakan pekerjaan di pejabat, pekerjaan 
rumah, belajar dan lain-lainnya. 
Yang demikian mentauladani Rasulullah 
saw, seperti yang diriwayatkan oleh Ummul Mukiminin, Aisyah ra, dia 
berkata:
“Bahawa Nabi saw selalu berzikir kepada Allah setiap saat.” (Muslim)
Dan bergembiralah dengan hadits nabi saw. yang lain, nabi bersabda:
“Tiga perkara yang tidak ditolak doanya oleh Allah swt; Orang 
yang selalu (banyak) berdzikir, orang yang teraniaya dan imam yang 
adil.” (Baihaqi dan ditashih oleh Al-Albani)
“Seutama-utama zikir adalah kalimat “La ilaha illallah dan seutama-utama doa adalah al-hamdulillah.” (An-Nasa’i ditashih oleh Al-Albani)
“Sebaik-baik ucapan adalah subhanallah, al-hamdulillah wa laa ilaha illallah, wallahu Akbar.” (Ahmad ditashih oleh Al-Albani)
“Dua kalimat yang ringan di lisan namun berat dalam timbangan dan
 dicintai oleh yang Maha Rahman: “Subhanallah wa bihamdihi 
subhannallahil adzim.” (Bukhari)
“Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang 
tidak berd
zikir adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.” (Bukhari) (bersambung - Kamus Ramadhan 4) - al-ikhwan
 
No comments:
Post a Comment