Sunday, July 29, 2012

Kamus Ramadhan 2 : Tsubut Syahr , Juud , Hifzhul Jawarih

http://al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2012/07/ramadhan2.jpgث
ثُبُوْتُ الشَّهْرِ
Tsubut Syahr (Ketetapan Bulan)

Bulan Ramadhan ditetapkan masuk dan keluarnya melalui rukyah atau melihat hilal (anak bulan).

“Janganlah kalian berpuasa sehingga kalian melihat hilal dan jangan berbuka sehingga kalian melihat hilal, dan jika terjadi kesamar-samaran maka hitunglah baginya (hingga hari 30). Dalam riwayat lain: “Lengkapilah hingga 30 hari.” (Muttafaq alaih).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan ijma Ulama bahawa tidak boleh bergantung pada hisab saja dalam menentukan hilal. (Majmu fatawa syaikh bin Baz, 4/174)

Seorang muslim hendaknya berpuasa mengikuti negara di mana dia tinggal, begitu pun dengan berbuka, sebagaimana sabda Rasulullah saw.:  

“Puasa pada hari kalian berpuasa dan berbuka pada hari kalian berbuka, sementara Idul Adha pada masa kalian berkorban.” (Tirmidzi dan ditashih oleh Al-Albani)

ج
جُوْدُ

Juud (Berderma)

Ramadhan sebagai titik tolak munculnya sifat prihatin dan solidariti.  Setiap orang yang berpuasa, pasti merasakan lapar, haus, letih. Dengan merasakan ini, akan melahirkan sikap solidariti kaum lemah.

“Bahawa Rasulullah saw. merupakan manusia paling dermawan terhadap kebaikan, dan kedermawanannya meningkat saat masuk bulan Ramadhan, ketika Jibril mentalaqqi nabi, dan Jibril selalu mentalaqqinya setiap malam bulan Ramadhan hingga selesai membaca Al-Qur’an, dan ketika dijumpainya, nabi paling dermawan dalam kebaikan dibanding angin yang bertiup.” (Bukhari)

ح

حِفْظُ الْجَوَارِحِ

Hifzhul Jawarih (Menjaga Anggota Badan)

Ketika berpuasa, kita diwajibkan untuk menjaga anggota badan dari maksiat dan dosa.

“Barangsiapa yang tidak mampu meninggalkan perkataan dosa dan dia melakukannya, maka Allah tidak memerlukan dia untuk meninggalkan makan dan minum.” (Bukhari)

Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahawa puasa tidak diterima jika dipenuhi dengan perkataan dan tindakan dosa.

Hendaknya kita menjaga anggota tubuh kita dari kemaksiatan. Akal, hati, mata, telinga, lisan  mengikut apa yang dicintai Allah swt.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Ankabut: 69). (bersambung - Kamus Ramadhan 3) - al-ikhwan

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...