Ketika kita mengatakan Moammar Qaddafi adalah  
taghut, diktator, , murtad, sekuleris, sosialis,  penyambung Musthafa 
Kemal Ataturk, Fir’aun, dan Musailamah al-Kadzab dari  Libya, banyak 
kalangan terkejut, bimbang, dan kebingungan. 
Tidak sedikit  pihak yang 
marah, benci, mengumpat, dan balas melemparkan tuduhan . Misalnya 
tuduhan anjing NATO, pro USA, pro-Barat, teroris,  fundamentalis, 
radikalis, Wahhabi, antek Saudi, dan seterusnya. 
Namun,  tahukah anda 
siapa sebenarnya Moammar Qaddafi itu? Berikut  menyingkap rahsia hitam Qaddafi, bahagian pertama.
Mereka hanya mengenali Qaddafi dari 
kegarangannya mengkritik regim-regim  negara Arab yang memang boneka AS 
dan Barat. Mereka mengerti jati diri  Qaddafi dari kebongkakannya untuk 
membebaskan Palestin, melawan AS dan  Barat, atau menjatuhkan 
regim-regim diktator di  negara-negara Arab. 
Mereka memahami 
Qaddafi dari permusuhannya kepada AS, Barat, dan  zionis Israel. Mereka 
mengenalinya dari gelaran Barat kepadanya sebagai  teroris, , pelopor 
revolusi di dunia ketiga, musuh Barat,  anti Barat, dan julukan  lainnya
 yang kerap menghiasi media massa. 
 Qaddafi yang meledak-ledak 
melalui pidato berapi-api di pertemuan  Negara Liga Arab, atau Majlis 
Umum PBB, itulah standard mereka  memberikan pandangan SANGAT POSITIF 
kepada Qaddafi. Bagi mereka, Qaddafi  adalah pahlawan dunia Islam.
Mereka tentu sahaja tidak banyak mengetahui kejahatan dan kekafiran  
Qaddafi yang dilakukannya secara terang-terangan, dan berulang kali,  
dengan penuh kebanggaan diri, tanpa rasa malu dan kekok sedikit pun. 
Mereka tentu sahaja tidak meneliti kejahatan dan penghinaan Qaddafi  
terhadap Allah SWT, Rasulullah SAW, Al-Qur’an, as-Sunnah, syariat Islam,
  dan ibadah-ibadah mahdhah dalam Islam. 
Mereka tentu tidak mengerti  
betapa jabatan-jabatan dakwah dan keilmuan Islam berskala internasional 
 telah mengeluarkan fatwa dan rayuan serta dakwah kepada Qaddafi untuk
  bertaubat dari seluruh kekafiran yang ia telah lakukan. Mereka tidak  
mengerti, puluhan ulama dari berbagai negara telah memfatwakan  
kekafirannya. 
Mungkin mereka juga tidak mengetahui, selama puluhan tahun masa  
kekuasaannya, ribuan muslim dan muslimah Libya telah mengalami  
penindasan luar biasa kejam dari Qaddafi. 
Mulai dari penangkapan,  
penyiksaan, pembunuhan, pemenjaraan, pemerkosaan, dan seterusnya.  
Aktivis dakwah dan jihad yang memperjuangkan syariat Islam diburu
  dan ditindas. 
Banyak tokoh dan aktivis terpaksa melarikan diri ke luar  
negeri untuk menghindari kekejamannya. Selama 42 tahun masa kekuasannya,
  dakwah Islam mengalami masa-masa kelam.
Kita akan mengambil rujukan penulisan dari buku karya Syaikh  
Abdurrahman bin Hasan Al-Libi, seorang ulama dan mujahid Libya yang  
berjihad fi sabilillah bersama mujahidin Libya (Jama’ah Islamiyah  
Muqatilah, Libya) melawan regim taghut Qaddafi.