Monday, November 28, 2016

Dari musuh kepada kekasih yang mendapat redha Allah


Dari ‘Aisyah rah., dia berkata, bahawa Rasulullah saw. bersabda : “Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan syurga dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang kedekut jauh dari Allah, jauh dari makhluk, jauh dari syurga dan dekat dengan neraka. Dan orang bodoh yang dermawan lebih dicintai oleh Allah daripada orang ‘alim (berilmu) yang kedekut.


Nabi saw. bersabda : “as-Sakha’u (dermawan) adalah nama pohon di dalam syurga yang batang-batangnya menjulur hingga sampai di dunia dan barangsiapa yang mengambil batang darinya, maka ia akan dituntun menuju syurga. Sedangkan al-Bukhlu (kedekut) adalah nama pohon di dalam neraka yang batang-batangnya menjulur hingga sampai di dunia dan barangsiapa yang mengambil batang darinya, maka ia akan dituntun menuju neraka.

Berkenaan dengan penjelasan dua hadis di atas, ada sebuah kisah tentang penyembah api yang bernama Bahram al-Majusi yang mendapatkan salam dari Nabi saw. dan mendapat redha dari Allah swt. Bahram al-Majusi sendiri tinggal di kota Baghdad, Irak. Berikut ini adalah kisah tentang Bahram al-Majusi (penyembah api) yang dijamin masuk syurga oleh Nabi saw. :

Abdullah bin Mubarak berkata : Pada suatu waktu, aku sedang melaksanakan ibadah haji di kota suci Mekkah. Kerana keletihan menunaikan ibadah di Masjidil Haram, lalu aku pun tertidur di Hijir Ismail. Tak disangka, aku bermimpi melihat Nabi saw. lalu memerintahkan kepadaku ‘Pulanglah ke Baghdad dan masuklah di kota ini dan carilah Bahram al-Majusi. Sampaikan salamku kepadanya dan katakanlah kepadanya, ‘Sesungguhnya Allah swt. redha kepadamu’.

Kemudian, aku terbangun lalu mengucap, ‘La haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhim, ini mimpi dari setan’, gumamku dalam hati. Lalu aku berwudhu, solat dan tawaf di Ka’bah. Dengan kehendak Allah, aku tertidur kembali kerana keletihan dan bermimpi seperti mimpi yang pertama tadi sehingga tiga kali.